Tak Hanya Untuk Anak, Tutorial Seputar Sosmed Itu Penting Orang Tua Tahu!
Sebuah kasus tentang seorang anak Sekolah Dasar (SD) terpapar pornografi. Dia mengajak teman sepermainannya secara beramai-ramai menonton film untuk orang dewasa di handphone pibadinya. Ada lagi pasangan anak SD yang sudah mulai mengerti artinya pacaran, dan kemudian menyatakan diri mereka pasangan dalam usia yang sangat muda. Anda salah satu yang kuatir dengan fenomena ini? Pengawasan orang tua tentu sangat penting agar anak tidak terjerumus dalam hal negatif. Orang tua kini harus mengerti tutorial seputar sosmed agar bisa memantau anak ketika berseluncur di dunia maya.
Tidak dapat dipungkiri anak ‘jaman now’ sangat berbeda dengan jaman Anda. Sarana informasi sekarang terbuka lebar dengan akses digital yang nyaris tanpa batas. Salah satunya pun akses komunikasi sosial media (sosmed) yang terbuka lebar. Karenanya tutorial seputar sosmed menjadi penting.
Pendapat Ahli Tentang Pemberian Gadget Pada Anak
Kalau dulu kebutuhan akan sarana komunikasi pribadi seperti ponsel untuk anak SD tidak penting, maka sekarang lain soal. Banyak anak SD yang sudah dibekali perangkat informasi ini dengan berbagai alasan, dari mulai kemudahan untuk memantau hingga memberikan hiburan untuk anak. Lalu apakah hal ini benar adanya?
Bill Gates dan Steve Jobs, keduanya pelaku bisnis di dunia perangkat digital, banyak diceritakan sebagai contoh para tokoh yang justru sangat membatasi pemberian dan penggunaan gadget bagi anak-anaknya. Bill Gates sendiri dikatakan tidak memberikan ponsel sebelum anak-anaknya berusia 14 tahun. Aturan ketat televisi dan ponsel pun diberlakukan setiap hari, bahkan ada jam terlarang di saat makan bersama. Penggunaan ponsel tidak boleh membuat kegiatan tidur dan yang lain terganggu.
Mengenai kapan waktu ideal pemberian gadget kepada anak, tutorial seputar sosmed mengungkap berkisar pada usia 12 tahun ke atas, bahkan sebagian besar setuju pada usia di atas 14 tahun. Usia tersebut dianggap anak sudah bisa membedakan mana prioritas kegiatannya, sehingga mengurangi ketergantungan. Terlalu banyak mengekspos anak dengan gadget usia dini akan membuat Prefrontal Cortex, bagian otak yang mengontrol impuls manusia berenti di usia 20 tahun. Akibatnya, dikemudian hari anak tersebut akan sering bertindak impulsif dan emosional.
Komunikasi Tanpa Batas
Pada akhirnya orang tua yang menentukan kapan akan memberikan gadget pada anak. Ketika anak dibekali dengan gadget, misalnya ponsel, maka anak akan terpapar pada beberapa informasi, baik atau buruk. Akses tersebut bisa didapat dengan cara texting, membaca, melihat video, atau gambar.
Jika informasi tersebut itu didapat dan diberikan secara timbal balik antar pengguna, itulah yang dimaksud dengan sosmed. Keberadaan sosmed menghapus batas pemisah ruang dan waktu. Orang dapat berkomunikasi kapan dan dimanapun, bahkan dengan orang yang sama sekali dia tidak kenal. Khusus bagi anak, orang tuanya pun harus punya pengetahuan cukup mengenai sosmed itu sendiri.
Apa saja sosmed itu?
Sosmed adalah sebuah aplikasi online dimana dua orang atau lebih, bisa ratusan, saling berbagi informasi, bisa timbal balik beropini dan mengeluarkan ide. antara 2 orang, namun bisa sampai beratus-ratus orang. Salah satu materi tutorial seputar sosmed adalah mengenal macam sosmed.
Secara bergaris besar sosmed yang sering kita gunakan meliputi jejaring sosial, media diskusi, media berbagi konten melalui foto dan video, media mencetak konten tertulis (blog), sosial game, dan masih banyak lagi. Benang merah diantara semuanya adalah bahwa interaksi akan terjadi diantara semua penggunanya.
Nilai Plus dan Minus Sosmed
Sebagai sarana komunikasi tanpa batas, sosmed bisa menjangkau berbagai kalangan, dimana pun dan kapan pun. Jika Anda seorang pebisnis, maka sosmed akan dapat berguna untuk media branding dan iklan produk Anda. Sebagai orang yang perlu relasi untuk kerja dan bisnis, maka sosmed bisa menjadi ajang cari koneksi dan memperluas pertemanan. Saat ini data pribadi seseorang dapat mereka sebarkan sendiri di beberapa platform sosmed sesuai dengan peruntukannya dan dijamin akan aman oleh pemilik platform.
Salah satu manfaat tutorial seputar sosmed adalah untuk hal-hal positif tersebut di atas. Jika penggunanya tahu bagaimana memaksimalkan potensi dengan sosmed, maka sangat mungkin pengguna memperoleh manfaat tanpa batas atas media tersebut. Bahkan nih, kalau ada diantara Anda yang belum menemukan jodoh, maka sosmed pun bisa jadi media tepat menemukan pasangan sejati Anda. Tapi ingat dengan catatan, Anda masih perlu pendekatan secara lebih dari sekedar sosmed untuk hal yang satu itu.
Manfaat sosmed di atas baru akan optimal bagi para pengguna yang usianya telah matang, atau asumsi untuk usia 14 tahun ke atas. Sebab, tentu tak semua, meski di usia matang, bertanggung jawab. Diantara mereka ada yang dengan sengaja atau tidak menyebarkan konten negatif, seperti kekerasan, bullying, body shamming, atau menjurus pornografi.
Tips Bagi Orang Tua dengan Anak Bergadget
Tugas orang tua lebih berat di jaman serba terbuka ini. Karenanya sebagai orang tua pun tak salah jika selalu membuka wawasan tentang hal baru yang terjadi di dunia anaknya. Jika memang tidak bisa menahan keinginan anak untuk memiliki gadget di atas usia 14 tahun, maka tutorial seputar sosmed berikut layak untuk ditiru:
1. Mendaftar
Mendaftarkan akun atas dasar usia anak sebenarnya. Sosmed sudah diprogram untuk pengguna yang berusia diatas 14 tahun. Jadi di bawah itu tidak dapat menggunakan aplikasi tersebut. Akses terbatas sebelum usia tersebut membatasi interaksi anak dengan orang-orang di atas usianya yang bisa saja membagikan konten yang tak sesuai usianya.
2. Penjelasan
Menjelaskan apa nilai baik dan buruk sosmed. Mereka harus paham bahayanya jika salah membagikan atau menerima konten negatif. Ingatkan untuk mereka untuk memeriksa kembali konten yang ingin dibagikan di sosmed.
3. Ingatkan
Ingatkan mereka untuk jangan dengan mudah membagikan informasi pribadi di sosmed. Informasi pribadi berupa alamat rumah atau sekolah, data lahir, data orang tua, jadwal harian sehari-hari dan lainnya. Semakin sedikit data pribadi diketahui orang tak dikenal, maka semakin sedikit kemungkinan kejahatan menghampiri.
4. Pertemanan
Pilih-pilih teman yang baik adalah salah satu tutorial seputar sosmed. Teman yang baik akan mengiring kepada kebaikan baik teman secara fisik maupun digital. Khusus teman digital ini harus selektif karena informasi di dunia maya kadang belum tentu benar adanya. Untuk itu ajarkan jangan gampang percaya, dan selalu kroscek informasi yang ada di sosmed sebelum terlalu jauh berkomunikasi. Selalu pastikan agar Anda mengenal semua teman anak baik di dunia nyata maupun maya.
5. Jauhi Konten Negatif
Jauhi konten negatif. Konten negatif adalah yang memuat hal-hal salah satunya kekerasan, bullying, sex dan pornografi. Jika anak sudah terpapar pada hal tersebut baik sengaja atau tidak maka berikan konseling pada anak sesuai kadar terpaparnya. Jika perlu berikan bimbingan profesional.
Demikian tutorial seputar sosmed bagi orang tua. Semoga dapat memberikan pencerahan pada Anda dan mudah aplikasinya pada anak. Kunci utama menjauhkan anak dari hal negatif sosmed adalah membuka komunikasi baik dengan anak.
Teknik Rahasia Pencarian Google Menggunakan Operator Pencarian Google